Penulis: Dee (Dewi Lestari)
Penerbit: Bentang Pustaka/Truedee
Terbit Pertama Kali: 2010
Jumlah Halaman: 444
Penerbit: Bentang Pustaka/Truedee
Terbit Pertama Kali: 2010
Jumlah Halaman: 444
Novel Perahu
Kertas dimulai dengan kisah seorang anak muda bernama Keenan.
Ia seorang remaja yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah atas-nya di
Belanda, tepatnya di Amsterdam. Keenan menetap di Negara tersebut selama hampir
6 tahun lamanya, bersama sang nenek. Keenan terlahir dengan cita-cita menjadi
pelukis. Namun, ia dipaksa untuk kembali ke Indonesia oleh sang Ayah.
Keluarganya tidak mendukung Keenan menjadi seorang pelukis. Ia pada akhirnya
memulai perkuliahan di salah satu Universitas di Bandung. Ia mengalah dan
memutuskan untuk belajar di Fakultas Ekonomi.
Tokoh sentral lainnya adalah wanita bertubuh mungil
bernama Kugy. Ia digambarkan dengan kepribadian yang riang dan ceria. Berbeda
dengan Keenan yang cenderung dingin dan kaku. Kugy juga merupakan sosok yang
eksentrik pun nyentrik. Ia akan sangat mudah dikenali jika ada di dalam
kerumunan. Kugy menggilai dongeng dan kisah klasik. Sedari kecil ia
bercita-cita menjadi seorang penulis dongeng. Ia memiliki sejumlah koleksi buku
dongeng, ingin penjadi seorang perancang dongen pun juru dongeng. Namun di
tengah impiannya yang menggebu, kenyataan memaksanya sadar bahwa penulis dongen
bukan profesi yang banyak menghasilkan materi. Kugy dipaksa untuk menyimpan
mimpinya demi sebuah rasionalitas pun realisme. Meski demikian, tokoh Kugy ini
tidak patah arang. Ia mencintai dunia tulis-menulis. Hal ini yang membuat ia
melanjutkan pendidikannya di Fakultas Sastra di salah satu Universitas di
Bandung. Tempat kuliah yang sama dengan tokoh lainnya, Keenan.
Pertemuan antara kedua tokoh ini tak terlepas dari
tokoh lain yakni Noni dan Eko. Noni tokoh pendukung cerita yang merupakan
sahabat dekat Kugy. Sementara itu, Eko adalah sepupu Keenan. Pertemuan pertama
Kugy dan Keenan adalah momen dimana Eko dan Noni menjemput Keenan yang baru
tiba di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Kugy pun Keenan menjalin
persahabatan bersama Eko dan Noni. Diam-diam, mereka saling mengagumi. Kugy
yang senang bercerita lewat dongeng merasa takjub bertemu dengan Keenan,
seseorang yang mampu bercerita lewat gambar. Mereka diam-diam jatuh cinta dalam
diam. Namun, kondisi menuntut mereka untuk terus diam dan menebak. “Diam”-nya
mereka terhadap perasaan masing-masing semakin menjadi dikarenakan Kugy telah
memiliki pacar bernama Ojos atau Joshua. Sementara itu, Keenan yang belum
memiliki pasangan, hendak dijodohkan dengan tokoh bernama Wanda. Wanda sendiri
adalah seorang Kurator. Hal ini yang membuat Eko juga Noni bersemangat
mendekatkannya dengan Keenan yang jago melukis.
Persahabatan Kugy, Keenan, Eko dan Noni berjalan apa
adanya. Namun lambat laun mereka renggang. Kugy sibuk dengan muridnya di
sekolah darurat. Ia menjadi salah satu guru relawan. Ia mengajar dengan cara
mendongeng. Anak-anak yang semula usil pada Kugy, berbalik suka berkat dongeng
petualangan berjudul “Jenderal Pilik dan Pasukan Alit”. Dongeng tersebut
dituliskan Kugy dalam sebuah buku. Di waktu mendatang, buku dongeng tersebut ia
berikan pada Keenan.
Lain lagi dengan Keenan, ia juga sibuk dengan kehidupannya termasuk
kedekatannya dengan Wanda. Pada mulanya, hubungan mereka baik-baik saja. Namun,
beberapa waktu hubungan tersebut menjadi pelik dan menghentak Keenan. Ia
menyadari bahwa apa yang ia berusaha bangun, hancur dalam hitungan waktu
semalam. Ia sedih, remuk dan kecewa. Keenan pun memutuskan untuk meninggalkan
Kota Bandung menuju Kota Bali. Di Pulau Dewata tersebut, Keenan tinggal dengan
Pak Wayan. Sahabat ibunya.
Sebelum pergi, Kugy memberi Keenan buku dongen
“Jenderal Pilik dan Pasukan Alit”. Keenan membawanya ke Bali. Di tempat Pak
Wayan, perlahan Keenan membangun hidup dan mimpinya kembali. Ia hidup bersama
banyak seniman dan menjadikan naluri seninya dalam melukis semakin terasah. Di
Bali, Keenan mengagumi Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Pada akhirnya, Setelah
beberapa waktu, Keenan menjadi salah satu pelukis yang karyanya diburu. Ia
menciptakan serial lukisan yang digemari kolektor. Kisah tersebut adalah
dongeng yang sebelumnya Kugy berikan.
Sementara itu, selepas kuliah Kugy kembali ke
Jakarta dan menjadi seorang Copywriter. Ia kemudian menjalin hubungan dengan
atasannya yang juga merupakan karib kakaknya. Ia dan Remi menjalin hubungan
meski diam-diam Kugy masih sering mengenang Keenan. Sampai suatu waktu, Kugy
kembali bertemu dengan Keenan yang terpaksa meninggalkan Bali karena ayahnya
terkena serangan stroke. Keenan harus melanjutkan perusahaan ayahnya. Pertemuan
Kugy dan Keenan di kondisi yang berbeda ini membuat mereka tak bisa lagi
menahan perasaan masing-masing. Konflik dimulai dari sini.
Secara umum, Dee mengemas cerita cinta ini dengan
sederhana namun sarat makna. Kisah ini tentang pencarian cinta yang dibiarkan
mengalir hingga kebali bermuara seperti perahu kertas. Melalui Kugy dan Keenan,
Dee menyajikan cerita cinta yang biasa namun dalam. Pemilihan kata serta alur
taktis membuat kisah di dalam novel Perahu Kertas ini menarik untuk dibaca.
Meski temanya teramat ringan, namun signatur dee dalam derita ini sama
memikatnya dengan buku bertema berat milik dee lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar