Kamis, 07 Januari 2016

Undangan Rapat dan Pengertian Homonimi, Polisemi, Antonimi

Nomor             : 5909/KET/WAREK-I/UG/IX/2015
Hal                  : Undangan Rapat
Lampiran         : -

Kepada Yth,
Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Di tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya acara pembahasan kurikulum bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, maka bersama ini kami mengundang seluruh Dosen Bahasa Indonesia untuk hadir dalam rapat yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal   : Jumat, 25 November 2015
Waktu             : 09.00 WIB
Tempat            :  Auditorium Universitas Gunadarma gedung 4 lt.6 depok

Demikian undangan ini kami sampaikan, mengingat pentingnya acara ini maka Bapak/Ibu dimohon hadir tepat pada waktunya. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,
Koordinator Mata Kuliah


( Handoko )



1.   Homonimi
Homonimi adalah “Dua buah kata atau satuan ujaran yang bentuknya ‘kebetulan’ sama maknanya berbeda, karena masing-masing merupakan kata atau bentuk ujaran yang berlainan “(Chaer,2007:302). Verhaar dalam Chaer (2009:94) mengatakan homonimi adalah ungkapan (berupa kata, fase, atau kalimat) yang bentuknya sama dengan ungkapan lain (juga berupa kata, fase, atau kalimat) tetapi maknanyatidak sama.
Jadi, homonimi adalah kata yang sama lafal dan ejannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan.
Contoh: antara kata bisa yang artinya “racun ular” dan kata bisa yang berarti “sanggup”; antara katamengurus yang berarti “mengatur” dan kata mengurus yang berarti “menjadi kurus”.
Relasi antara dua buah satuan ujaran yang berhomonimi berlaku dua arah. Perhatikan bagan berikut!
Menurut Chaer (2009: 95) ada dua kemungkinan terjadinya homonimi:
1.bentuk-bentuk yang berhomonimi itu berasal bahasa atau dialek yang berlainan;
2.bentuk-bentuk yang berhomonimi itu terjadi sebagai hasil morfologi.

2.   Polisemi
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
·   Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Rani. (darah=kesaudaraan)
·   Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya terbentur tiang listrik. (darah=yang berada dalam tubuh)
Perhatikan kata darah pada kalimat a berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat b berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).

3.   Antonimi
Antonimi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu onoma yang berarti ‘nama’ dan anti yang berarti ‘melawan. Jadi antonimi adalah ‘nama lain untuk benda lain pula’. Venhaar menjelaskan (1978) mendefinisikan antonimi adalah ungkapan (berupa kata, dapat pula dalam bentuk frase atau kalimat).
Contoh : besar X kecil
pulang X pergi
Contoh Antonim :
·            Keras x lembek
·            Naik x turun
·            Kaya x miskin
·            Surge x neraka
·            Laki-laki x perempuan
·            Atas x bawah
·            Rajin x malas
·            Tinggi x rendah
·            Panjang x pendek
·            Pintar x bodoh
·            Jujur x bohong
·            Gila x waras
·            Tipis x tebal
·            Hitam x putih
·            Belakang x depan
·            Besar x kecil

Contoh kalimat :
1. Suara pak guru sangat keras sekali
2. Kue lapis yang dimakan toni sangat lembek
3. Laki-laki itu datang tak diundang
4. Nina adalah perempuan yang baik hati dan ramah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar