Sabtu, 28 Maret 2015

Minggu ke-3

A.    Overview dan Utility
Overview adalah suatu ringkasan untuk mengantarkan suatu bahasan dengan menayangkan atau menampilkan terlebih dahulu tinjauan sekilas mengenai materi yang akan dibahas.
Utility adalah sebagai pengaca kepada fungsionalitas sistem atau sistem yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisien kerjanya.

Analisa Tugas
Definisi analisa tugas adalah proses mengkaji metode dalam melaksanakan tugas, peralatan yang mereka gunakan, dan pengetahuan yang perlu diketahu sesuai dengan sistem yang ada. Tujuan dari analisa tugas ini adalah untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan pengguna dan cara penggunaan dari antarmuka aplikasi.
Analisa tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek analisa tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-tujuan. Analisa tugas cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh pengguna sedangkan pada model kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam melakukan pekerjaannya (internal mental state), maka granularitasnya biasanya lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
B.     Jenis-jenis Analisa Tugas
·         Analisis Tugas : Proses menganalisa, menggambar, melaksanakannya dan memeriksa  tugas-tugas tersebut.
·         Komponen : Aktivitas, Artifak dan Hubungan
·         Fokus Analisis Tugas : Fokus pada lingkungan
·         Input dan Output : Pengumpulan Data dan Reprentasi Data
·         Dokumentasi
·         Interview : Terstruktur, Tidak Terstruktur dan Semi Struktur
·         Observasi : Merekam apa yang terjadi, Mencatat bagian-bagian yang di anggap penting
·         Reprentasi Data : Daftar, Ringkasan dan Naratif
·         Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary

C.     Sumber dan Penggunaan Informasi

Analisis tugas adalah membuat, mengkaji suatu struktur data mengenai tugas. Untuk membuat struktur data dibutuhkan sumber data yang baik, dan  tepat. Proses analisis data tidak semata-mata hanya  mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan berbagai pertanyaan dan padangan baru. Pada kenyataannya, keterbatasan waktu, tempat dan biaya menyebabkan seorang analis berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya. Berikut ini adalah berbagai metode dalam mencari sumber informasi :

a.  Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, modul, instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.

b. Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan teknik lain yang memakan biaya. . Observasi dapat dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik.  Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.

c. Wawancara
Bertanya pada seorang pada pakar bidang tugas yang dianalisa merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli atau pakar tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf dalam bidang tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.

d. Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa sumber maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi. 

e. Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa teknik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.
UIMS sebagai arsitektur konseptual :
Masalah utama adalah cara memisahkan antara semantik aplikasi dan antarmuka yang tersedia bagi pengguna. Banyak argumen yang baik untuk mendukung pemisahan ini, yaitu :
·         Portability : agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda maka membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari antarmuka device-dependent-nya.
·         Reusability : pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat mengurangi biaya.
·         Multiple interfaces : untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif, beberapa antarmuka yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang sama.
·         Customization : antarmuka pengguna dapat diubah oleh desainer dan user untuk meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi.

D.    DATA I / O (Input / Output)
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara untuk melakukan analisa,yaitu :
·         INPUT Merupakan aktivitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
·         OUTPUT Merupakan keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.

Unit Input(Input Device)
Input Device atau perangkat input atau alat masukan adalah perangkat/ media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Data input dapat berbentuk signal input danmaintenance input. Sign input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input terbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Peralatan input ini terdiri dari beberapa macam- macam piranti input, yaitu:

1.      Keyboard
Keyboard atau papan ketik merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user untuk melakukan perintah- perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan, membuka, menyunting, menyalin  berkas.
Tombol- tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
·         Typewriter key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter, dll)
·         Numeric key (berfungsi untuk menuliskan angka)
·         Function key (fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll)
·         Special key (termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk copy)

2.   Bar Code Reader
dipergunakan di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font karakter. Font yang ada di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5 digit kode barang. Masih banyak perangkat input yang ada seperti Joystik, touch screen, light pen dan lain- lain. Semakin manusia menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak perangkat input yang dibuat.

3.   Scanner
Scanner merupakan alat yang dapat digunakkan untuk: mengcopy teks dari buku, majalah, Koran, atau lainnya ke dalam computer, biasanya dalam program Microsoft Word, sehingga kita tidak perlu mengetikkan kata demi kata.

4.   Mouse
Mouse atau tetikus digunakan untuk mengatur perpindahan kursor, member perintah secara praktis. Setiap kita menggerakkan mouse di layar monitor selalu tampak sebuah pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di monitor selalu sesuai dengan aarah gerakkan mouse, sedangkan bentuk tampilan ponter di monitor selain tergantung objek yang ditunjukkan de layar juga tergantung setting yang kita tentukan.

5.   Kamera
Kamera digunakan untuk foto atau sebagai perangkat untuk konferensi video (komunikasi video secara real time)

Unit Output(output device)
Perangkat output atau output devices adalah alat yang digunakan untuk menampikan informasi dari computer. Peralatan yang sering digunakan yaitu:

1.   Printer
Merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di kertas dinamakan hard copy.
Speaker

2.   Monitor
Merupakan alat untuk menampilkan hasil pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.

3.   Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai pada computer yang menggunakan system operasi berbasis windows atau multimedia.

E.     Mempresentasikan Data
proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg kongkret. Cara melakukan mempresentasikan data :

• Daftar, ringkasan, matriks
- Gunakan alat bantu bagan
- Tambahkan detail yang semakin bertambah
- Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
- Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas khusus
- Baik untuk tugas yang terurut
- Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
- Tidak mendukung dengan baik percabangan

• Naratif:
- Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
- Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
- Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
- Tidak efektif untuk detail
- Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
- Tidak efektif untuk tugas paralel

• Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA)
- Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
- Tugas merupakan kumpulan dari aksi
- Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan kondisi-kondisi prasyarat

F.      EVALUASI
Evaluasi adalah pengujian/penilaian pada tingkat penggunaan dan fungsionalitas sistem yang dapat dilakukan di dalam laboratorium, di lapangan, atau di dalam kolaborasi dengan pengguna. Objek evaluasi adalah desain dan implementasinya. Sebaiknya evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan semua tahapan siklus hidup desain.

Evaluasi memiliki tiga tujuan utama, yaitu :
1. Melihat seberapa jauh sistem berfungsi.
2. Melihat efek antarmuka bagi pengguna.
3. Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada system.

1.      Evaluasi Heuristik
Evaluasi ini diusulkan oleh Nielsen dan Molich. Heuristik adalah guideline, prinsip umum dan peraturan, pengalaman yang bisa membantu suatu keputusan atau kritik atas suatu keputusan yang telah diambil. Hampir sama dengan Cognitive Walkthrough tetapi sedikit terstruktur dan sedikit terarah. Tujuan dari Evaluasi heuristik adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif. Evaluator melakukan evaluasi melalui kinerja dari serangkaian tugas dengan perancangan dan dilihat kesesuaiannya dengan kriteria setiap tingkatan. Ada sepuluh dasar dari heuristik, seperti :
a. Visibilitas status system,
b. Kecocokan anatara system dan dunia nyata,
c. Kontrol user dan kebebasan,
d. Konsisten dan standar
e. Pencegahan kesalahan
f. Pengenalan atas penarikan kembali
g. Fleksibilitas dan efisiensi
h. Berhubungan dengan keindahan dan desain minimalis
i. Bantuan bagi user untuk mengenali, mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan,
j. Help dan dokumentasi.
Tujuan dari evaluasi heuristik adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif.
Usability testing

2.      Discount Usability testing
Definisi Suatu metode dengan biaya rendah usabilitas rancang-bangun yang diusulkan oleh Jakob Nielsen,menyatakan bahwa usabilitas itu sering dilakukan oleh sedikit peserta, dan skenario penggunaannya berdasarkan dari hasil pengamatan yang menghasilkan hampir sebagai kebaikan, dan dengan ROI akan menjadi lebih baik manakala dibandingkan dengan costlier usabilitas tradisional yang menguji. Kegunaan Diskon memperkenalkan tiga teknik utama yang bertujuan untuk menyederhanakan metode pengumpulan data:
·         Thinking-aloud usability tests; Berpikir-keras kegunaan tes;
·         Low-fidelity prototypes; Low-fidelity prototipe;
·         Heuristic evaluation. Heuristik evaluasi.
Teknik ini bekerja dengan baik sebagai bagian dari siklus desain iteratif dimana masalah kegunaan yang ditemukan dan tetap dan kemudian berikutnya “sekali pakai” prototipe lagi cepat diuji dengan sejumlah kecil peserta .

3.      Cognitive Walkh Trough
   Cognitive walkh trough adalah suatu usabilitas pemeriksaan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi usabilitas yang mengeluarkan suatu potongan perangkat lunak atau jaringan lokasi, memusatkan pada beberapa kemudahan untuk para pemakai yang baru untuk memenuhi tugas dengan sistem itu. Sedangkan teori walkthrough task-specific, evaluasi heuristik mengambil suatu pandangan holistic untuk tidak menangkap permasalahan yang ditangkap oleh ini dan usabilitas pemeriksaan metode lain. Dengan kata lain ,usaha ini bertujuan untuk mengevaluasi perancangan dengan melihat seberapa besar dukungan yang diberikan ke pengguna guna memelajari berbagai tugas yang diberikan pendekatan ini dikemukakan oleh polson, dkk walkthrough. Dengan informasi ini maka evaluator dapat melakukan langkah – langkah cognitive walkthrough :
a. Pilih tugas
b. Deskripsikan tujuan awal dari usar
c. Lakukan kegiatan / aksi yang tepat
d. Analisis proses keputusan untuk setiap kegiatan


4.      Pemodelan User
Permodelan user adalah sebagai pengguna dari semua bahan yang ada pada evaluasi, yang di antaranya yaitu pada Evaluasi Heuristik, Discount Usability testing,dan lain – lain.

5.      Model Koqnitive (GOMS, CCT, Context based)
Model Kognitif adalah sebuah model yang di rancang dari cara kerja user,untuk mengetahui bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan antarmuka.
·         GOMS adalah suatu cara menganalisa urutan langkah perkirakan durasi tiap langkah dan akhirnya dan total waktu keseluruhan langkah. Analisa digunakan untuk menentukan jalur critical, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas. Goals, Operators, Methods, Selection Rules dikembangkan oleh Card,Moran dan Newell
                  Prosedur GOMS :
                  - menganalisa urutan langkah.
                  - perkirakan durasi tiap langkah dan akhirnya total waktu keseluruhan langkah.
                 Analisa digunakan untuk menentukan jalur critical, waktu yang digunakan untuk

                 menyelesaikan tugas.

 Batasan :
- GOMS bukan untuk tugas-tugas dimana langkah-langkahnya kurang dipahami
- bukan untuk user awam/ tidak berpengalaman.
 Varian GOMS :
GOMS seringkali digabungkan dengan Keystroke Level

   · Cognitive Complexity Theory (CCT) adalah alat perekayasaan dengan pengukuran kemudahan dan tingkat kesulitan secara garis besar digabung dengan dekripsi secara detail dari perilaku user.CCT memiliki dua deskripsi paralel, satu adalah tujuan user dan yang lainnya adalah sistem komputer atau disebut device pada CCT. Deskripsi tujuan user berdasarkan hirarki yang tujuan mirip dengan GOMS, tetapi diekspresikan menggunakan production rules. Secara umum, semakin banyak    production rules dalam CCT semakin sulit suatu interface untuk dipelajari. Selain itu terdapat beberapa masalah pada CCT, yaitu :
•  Semakin detail deskripsinya, size deskripsi dari satu bagian interface dapat menjadi sangat besar. Lebih jauh, dimungkinkan terdapat beberapa cara untuk merepresentasikan perilakuk user dan interace yang sama sehingga mengakibatkan perbedaan hasil pengukuran.

•  Pemilihan notasi yang digunakan. Muncul pertanyaan kapan notasi tertentu yang dipilih menjadi suatu hal yang penting / kritis. Sesorang dapat saja memilih untuk merepresentasikan sistem dengan notasi yang berbeda. Notasi yang berbeda dapat mengakibatkan perbedaan pengukuran. Contoh: pada deskripsi sebelumnya (NOTE executing insert space) hanya digunakan untuk membuat rule INSERT-SPACE-DONE dijalankan padawaktu yang tepat. Disini tidak jelas sama sekali signifikansi kognitifnya.

•  CCT adalah alat perekayasaan (engineering tool) dengan pengukuran kemudahan dipelajari (learnability) dan tingkat kesulitan (difficulty) secara garis besar digabung dengan dekripsi detail dari perilaku (behaviour) user.

 Cognitive Complexity Theory (Kieras dan Polson)
- menggunakan dekomposisi tujuan dari GOMS
- hirarki Goal diekspresikan dengan Production Rules
if condition, then action
Contoh:


Kesimpulannya, analisa tugas merupakan proses mengkaji metode dalam melaksanakan tugas sesuai dengan sistem yang ada sehingga memiliki sumber informasi yang terpercaya dan akurat. Analisa tugas sangat membantu dalam mengerjakan pekerjaan bukan hanya dibidang komputer saja tapi dibidang yang lain juga. Kemudian hasil dari analisa tersebut akan dievaluasi nantinya dan akan diuji kembali hasilnya pada keadaan yang berbeda sehingga mendapatkan hasil yang tepat.

Sumber: